Suikoden 2

 Review Game Realitas Virtual

Dengan bermain Suikoden II anda akan memperoleh sebuah bukti bagaimana membuat RPG yang hebat, yang tidak dilakukan dengan memanfaatkan teknologi canggih, menceritakan kisah rumit dan berlebihan, atau menggunakan gameplay yang terlalu rumit dan tidak perlu. Sebaliknya, apa yang membuat Suikoden II begitu luar biasa adalah jumlah kepribadian yang melimpah dari karakter-karakternya dan kecemerlangan yang disajikan secara halus yang masih bisa bersinar bahkan setelah melalui jangka waktu yang lama.

Seperti semua seri game Suikoden lain, pada seri kedua ini anda dapat merekrut hingga 108 karakter untuk menjadi bagian pasukan di kastil. Sekitar 60 karakter dapat digunakan untuk menjadi pasukan selama game berlangsung, sisanya adalah pelengkap seperti penjual item, senjata, dan aksesoris lain juga ada detektif, tukang kebun serta koki yang dari waktu ke waktu akan didatangi oleh koki-koki lain dari luar untuk bertanding memasak serta beberapa karakter lain yang akan menyediakan mini game untuk membuat anda semakin betah di kastil.

Gameplay

Saya mulai dengan mengatakan bahwa setiap seri Suikoden memiliki tiga mode pertempuran. Itu lebih dari kebanyakan RPG dan itu sudah cukup untuk membuat anda sibuk sepanjang game ini. Anda seharusnya tidak pernah bosan dengan game Suikoden karena game ini lebih dari standar RPG yang lain.

Bentuk pertempuran pertama dari game ini adalah sistem RPG turn-based dimana anda bergantian dengan musuh untuk saling menyerang.  Anda dapat memiliki hingga 6 anggota untuk pertempuran. Kemudian masukkan perintah untuk semua anggota kelompok dan tonton pertempuran hingga selesai.

Bentuk kedua dari pertempuran adalah duel. Jenis ini tidak berubah sama sekali dari seri Suikoden pertama. Anda mendapatkan tiga perintah di sini: Attack, Defense dan Wild Attack. Hal ini sangat mirip dengan system batu-kertas-gunting dimana Attack mengalahkan Defense, Defense mengalahkan Wild Attack, dan Wild Attack mengalahkan Attack.

Bentuk ketiga dari pertempuran ini adalah peperangan. Seperti kebanyakan game RPG Strategi, karakter dapat dipindahkan dari satu arah atau yang lain dan menyerang musuh. Ini lebih didasarkan pada statistik aktual dan kemampuan khusus. Pemanah masih dapat melakukan pertempuran biasa jika diserang dalam jarak dekat.

Tiap kelompok perang dapat dipilih secara bebas masing-masing karakternya (tiap pasukan maksimal dipimpin 3 karakter), dan beberapa karakter juga memiliki kemampuan unik seperti Cavalry (serangan dilakukan dengan mengendarai kuda) dan Barrage (pemanah dapat memanah lebih dari jarak umumnya).

Storyline

Sekuel ini terjadi tiga tahun setelah peristiwa di Suikoden I, di mana Tir McDohl muda memimpin pemberontakan tentara untuk menghancurkan Kekaisaran Scarlet Moon dan membentuk Toran Republik. Suikoden II berfokus pada daerah yang tidak begitu jauh, di mana perang berkecamuk antara Jowston dan Kekaisaran Highland. Karakter utama adalah Riou dan Jowy Atreides, dua tentara muda Highland yang juga berteman. Permainan dimulai dengan sebuah serangan mendadak di kamp Higland, melanggar perjanjian damai yang baru ditandatangani oleh kedua pihak. Dalam upaya mereka untuk melarikan diri, Riou dan Jowy tidak sengaja menemukan kebenaran yang mengejutkan di balik serangan tersebut, yang akan membawa anda ke pintu masuk dari cerita epik, menyentuh, dan peperangan yang melibatkan ratusan karakter.

Yoshitaka Murayama, pencipta seri ini, telah benar-benar menciptakan sebuah karya istimewa dengan game ini. Settingnya adalah sebuah dunia di mana peristiwa masa lalu dan kini berhubungan sangat kuat, dan narasi disajikan dalam posisi yang tepat. Di atas semuanya, cerita ini berhasil mengintegrasikan begitu banyak karakter. Pemeran karakter Suikoden II adalah sekelompok orang yang brilian yang dikembangkan dengan berbagai kepribadian, latar belakang cerita, minat, dan rahasia.

Cerita dari game ini juga menyentuh masalah-masalah pribadi dan lebih tertutup (persahabatan dan kepemimpinan adalah yang paling utama) yang ditangani secara sangat mendalam dan realistis. Game ini juga memiliki rasa humor yang sangat kuat, dengan adanya situasi lucu dan ungkapan lucu antara karakter, yang menyeimbangkan banyaknya plot jahat.

Nilai Edukasi :

  • Bagaimana tokoh utama harus bertindak sebagai pemimpin yang baik walaupun dalam usia yang masih muda.
  • Pilihan-pilihan yang diambil tokoh utama seringkali sangat sulit karena untuk terus bersama dengan sahabatnya, tokoh utama harus meninggalkan pasukannya sehingga pasukannya diserang oleh vampire.
  • Game ini menunjukkan bahwa dalam membuat game bagus tidak harus menggunakan teknologi yang mutakhir, tapi cukup dengan kombinasi cerita, plot, grafis sederhana dan musikalitas yang tepat dalam setiap momen yang terjadi.

Realitas Fakta :

  • Karakter yang terkepung dalam peperangan bisa mati dan tidak dapat digunakan lagi dalam permainan.
  • Dalam usia 16-17 tahun, tokoh utama seringkali bertindak kekanakan sesuai dengan usianya yang masih muda.
  • Masing-masing tokoh hanya dapat menggunakan satu senjata dan senjata tersebut dapat diupgrade dengan mengasahnya di blacksmith.
  • Terdapat proses jual beli bahan dasar pada game ini dimana jika anda membeli suatu bahan seperti gula di semua kota, maka dalam beberapa waktu kemudian harga gula akan melonjak sangat tinggi.

Realitas Sebab Akibat :

  • Untuk memperoleh karakter tertentu, terkadang anda diharuskan untuk memenuhi kebutuhan karakter tersebut sebelum dia mau bergabung.
  • Tokoh utama akan memperoleh sambutan yang berbeda di kastil setiap akhir peperangan tergantung pada kondisi pasukan setelah perang.
  • Keseluruhan 108 karakter harus didapat untuk memperoleh ending terbaik.

Realitas Audio Visual :

  • Menilai grafis Suikoden II akan rumit, karena dianggap kuno bahkan pada saat peluncurannya. Namun, fakta yang mengejutkan adalah bahwa grafis dari game ini sebenarnya semakin baik seiring bertambahnya waktu dibandingkan game Playstation lain yang menggunakan teknologi terkemuka di era 32-bit seperti FMV, efek 3D, dan pendekatan polygon.
  • Suikoden II memiliki salah satu grafis terbaik untuk game berbasis sprite yang secara keseluruhan lebih baik dibandingkan seri sebelumnya. Gambar dan sprite untuk masing-masing karakter dapat menggambarkan karakteristik dan kepribadian karakter tersebut.
  • Musik dari Suikoden II tetap memiliki standar yang tinggi dari seri ini. Walaupun sebagian besar lagu terbaik adalah daur ulang dari seri pertama, musikalitas game ini tidak pernah gagal memberikan sensasi yang sesuai untuk melengkapi berbagai situasi dalam permainan.

Galih Adi Paryanto | Buat Lencana Anda

Author: 

No Responses

Tinggalkan Balasan