Harvest Moon: Back to Nature (Review)

HARVEST MOON: BACK TO NATURE

Harvest Moon pertama kali berawal di dunia SNES. Game yang di Jepang bernama Bokujou Monogatari ini langsung menangkap perhatian para gamer di Jepang karena gameplaynya yang unik dan orisinil. Hanya saja, Harvest Moon pertama tidak sempat dikenal oleh kalangan luas karena dirilis pada akhir masa hidup console SNES. Dengan tajuk Harvest Moon: Back to Nature, sebuah permainan video game yang berisi tentang simulasi kehidupan di pedesaan.

Harvest Moon: Back to Nature merupakan judul pertama pada Harvest Moon Series yang dirilis untuk platform PlayStation. Game ini dikembangkan oleh Victor Interactive Software dan dipublikasikan oleh Natsume. Harvest Moon: Back to Nature pertama kali dirilis di Jepang pada tanggal 16 Desember 1999. Karakter dari game ini kebanyakan pindahan dari Harvest Moon 64 (versi Nintendo 64), meskipun dengan gaya hidup baru dan karakter baru, termasuk pula dengan gadis yang bisa dinikahi.

JALAN CERITA (STORYLINE)

Awal permainan akan diceritakan tentang masa kecil si tokoh utama yang sedang liburan sekolah tapi orangtuanya malah sibuk bekerja dan menitipkan dia dirumah kakeknya yang tinggal di desa, bersama sang kakek dia meliwati libur panjang sekolahnya dengan menaiki ternak, bermain dengan ayam, kuda dan anjing. lalu dimasa kecilnya ini diceritakan bahwa dia bertemu seorang gadis kecil pada saat dia kelelahan bermain di gunung, setelah liburan selesai dia berpamitan dengan sang kakek namun tiba-tiba gadis kecil yang sudah menjadi sahabatnya itu datang dan sedih lalu si tokoh utama berjanji akan kembali suatu hari nanti.

Setelah beberapa tahun berlalu akhirnya sang kakek meninggal dan dia ditunjuk untuk mengelola kebun tersebut oleh walikota Mineral Town, dia diberikan waktu 3 tahun untuk mengembalikan perkebunan ke masa jayanya dan berteman akrab dengan warga-warga Mineral Town. Jika gagal, dia diminta untuk meninggalkan Mineral Town.

GAMEPLAY

Pemain diberi batas 3 tahun untuk mengelola kebun menjadi seperti semula, bekerja keras agar dapat melangsungkan hidup, diharuskan untuk bersosialisasi terhadap tetangga sekitar agar tetap bisa tinggal dan meneruskan permainan apabila tidak bisa-bisa diusir, mengikuti setiap festival yang berlangsung tidak wajib buat menang tapi setiap kemenangan bisa membuat pemain disegani dan disenangi (terkenal) lalu sebelum 3 tahun sudah menikahi 1 diantara beberapa wanita. setelah melewati smua kita bisa memainkan game ini lanjut tidak cuma 3 tahun saja.

SCREENSHOTS

UNSUR-UNSUR REALITAS DALAM GAME

Realitas Fakta :

• Aktifitas tanam-menanam sesuai dengan yang ada di dunia nyata, mulai dari mencangkul lahan, menabur bibit, menyiram tanaman dan memanen.
• Merawat hewan ternak sesuai dengan yang ada di dunia nyata, misal memberi makan ternak, menyikat/membersihkan ternak, memerah susu sapi, dan memotong bulu domba.
• Hewan ternak yang ada di game sesuai dengan dunia nyata, ada ayam, sapi, domba, kuda, dan anjing.
• Terdapat rumah (tempat tinggal pemain dan warga), kandang ayam, kandang sapi dan domba, kandang kuda, dan rumah anjing di game.
• Terdapat fasilitas umum yang biasanya terdapat dipedesaan, seperti klinik, penginapan, supermarket, gereja, toko anggur, dermaga, tempat pembelian ayam dan sapi, pemandian air panas, blacksmith, dan pegunungan.
• Mempunyai 4 musim yang biasanya dimiliki negara barat, ada musim semi, panas, gugur, dan dingin.
• Cuaca dalam game sama seperti dunia nyata, ada cuaca panas, hujan, dan badai.
• Peralatan yang digunakan dalam game sesuai dengan dunia nyata, palu digunakan untuk memecahkan batu, kapak digunakan untuk memotong kayu, cangkul digunakan untuk menggemburkan tanah dan menambang, dan lainnya.
• Didalam rumah terdapat fasilitas yang biasanya dimiliki rumah, seperti televisi, pot bunga, rak buku, kamar tidur, dan dapur.
• Pemain mempunyai stamina ketika melakukan aktifitas berkebun dan berternak.

Realitas Sebab-Akibat

• Jika Pemain terlalu sering bekerja dalam satu hari, maka pemain akan kelelahan dan bangun kesiangan, bahkan bisa sampai dirawat ke klinik karena kecapekan.
• Jika pemain sering memberi barang yang disukai kepada para penduduk maka mereka pun akan menyukai kita.
• Jika pemain rajin merawat binatang seperti, anjing, kuda, sapi, ayam maka mereka akan bertambah besar dan makin produktif
• Jika terjadi cuaca badai, maka perkebunan akan ada kemungkinan rusak karena badai.
• Semakin sering memanen sayuran dan buah-buahan, dan menjual hasil ternak, maka penghasilan akan bertambah banyak, dan jika semakin sering berbelanja di supermarket, maka uang akan semakin berkurang.

Realitas Random Event

• Cuaca tiap harinya tidak tentu, bisa panas, hujan, badai dan bila di musim dingin, cuaca bisa cerah, bersalju, dan badai salju.
• Tumbuhnya rumput liar di lahan perkebunan tidak tentu.
• Ketika memancing, hasil yang didapat tidak tentu, bisa dapat sampah atau ikan dengan jenis dan ukuran yang berbeda.
• Saat menambang, hasil yang didapat acak terkadang batu biasa dan terkadang emas ataupun batu berharga lainnya.

Realitas Audio/Visual

• Bentuk hewan ternak sesuai dengan dunia nyata, seperti ayam, anjing, sapi, domba, kuda.
• Bentuk peralatan kebun dan ternak yang digunakan sesuai dengan dunia nyata, seperti palu, kapak, penyiram tanaman, sikat, cangkul, alat pancing, arit, dan lain-lain.
• Bentuk hasil kebun sesuai dengan dunia nyata, ada jagung, tomat, lobak, bawang, nanas, dan lain-lain.
• Suara binatang seperti ayam, anjing, sapi, domba, dan kuda.
• Suara badai dan suara saat hujan.
• Suara percikan air saat melemparkan sesuatu ke air dan saat memancing.
• Suara saat melakukan aktifitas seperti mencangkul, menanam benih, dan menyiram tanaman.

Realitas Hukum Fisika

• Tembok pada tiap-tiap rumah tidak bisa ditembus
• Masuk harus melalui pintu
• Benda yang dilempar akan jatuh ke tanah dan hancur

 

Harvest Moon: Back to Nature Gameplay (Youtube)

Andreyan Rizky Baskara – 5109100036
Andreyan Rizky Baskara

Create your badge

• Game
• Realitas
• simulation
• virtual

Related Posts