Review Aspek Realitas Game Amnesia

 Tugas Kuliah Realitas Virtual, Uncategorized

Amnesia The Dark Descent

Amnesia: The Dark Descent adalah game survival bergenre horror yang dibuat oleh developer Frictional Games, dirilis untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan platform Linux.

Dalam Amnesia: The Dark Descent, Anda tidak akan menggunakan senjata untuk menembak monster. Ketika sesosok makhluk mengerikan berjalan terhuyung dengan mulut menganga, Anda hanya akan diserang jika diam di tempat, atau segera melarikan diri dalam ketakutan. Sebuah mimpi buruk? Mungkin bisa dikatakan demikian, tetapi Frictional Games menantang Anda untuk menghilangkan rasa takut tersebut, demi mengembalikan ingatan yang hilang. Amnesia.

Game dengan tema petualangan horor memang tidak banyak ditemukan belakangan. Game seperti Dead Space atau Resident Evil tentu cukup menakutkan, namun sebenarnya game seperti ini lebih berfokus pada action. Berbeda saat memainkan game Amnesia: The Dark Descent, petualangan menyeramkan Anda akan sangat terasa karena Anda tidak bisa menembaki musuh yang datang, dan hanya mampu bersembunyi ketika makhluk menakutkan datang. Otomatis, apa yang bisa Anda perbuat hanya berkonsentrasi memecahkan puzzle, mencoba memahami peralatan fisika dasar, sampai menggunakan benda tertentu yang hanya bisa digabungkan dengan benda lain di tempat berbeda. Cukup menguras kesabaran tentunya, terlebih dengan suara-suara aneh yang membuat bulu kuduk merinding.

Secara story, dalam Amnesia: The Dark Descent Anda akan memerankan karakter Daniel. Tanpa tahu apa yang sedang terjadi, Daniel akan terbangun dalam sebuah kastil abad pertengahan yang merupakan kuburan luas. Ada sebuah catatan yang akan ditemukan, dan dari tulisan di sana Daniel mengetahui bahwa jurnal tersebut sebenarnya ditulis sendiri oleh dirinya. Dari catatan ini pula Daniel mengetahui jika ia sudah berada di kastil tersebut selama beberapa waktu, dan harus menjalani penjelasan-penjelasan dalam jurnal untuk mengetahui latar belakang amnesia yang diderita.

Sampai di sini, misi karakter Daniel dalam Amnesia: The Dark Descent mungkin sudah Anda pahami. Daniel harus menemukan alasan keberadaan dirinya di tempat tersebut. Namun usaha merangkai petunjuk demi petunjuk di tengah gelapnya kastil akan terhambat oleh peralatan penerangan tidak mudah diperoleh, belum ditambah dengan banyaknya kengerian dan makluk “tak jelas” yang bisa menampakkan diri sewaktu-waktu. Masalahnya kemudian adalah Daniel harus menghindari gelap sebisa mungkin, karena kesadarannya akan terpengaruh akibat terlalu lama berada dalam gelap, menyaksikan peristiwa tertentu, atau menatap monster terlalu lama. Di sinilah pentingnya Daniel menggunakan lilin dan sumber cahaya lain, agar dapat tetap melanjutkan mengembalikan ingatannya.

GAMEPLAY

Dalam genre yang sama  dengan permainan dari developer ini sebelumnya, Amnesia adalah sebuah game petualangan yang dimainkan dari sudut pandang orang pertama. Pada game ini, kita dapat melakukan interaksi fisik terhadap objek  seperti yang digunakan dalam seri Penumbra, memungkinkan kita menemukan teka-teki berbasis fisika dan interaksi seperti membuka pintu dan memperbaiki mesin. Beberapa objek di dalam game ini dapat dioperasikan oleh key/toggle tertentu, seperti untuk membuka pintu, misalnya, pemain harus menahan tombol mouse dan kemudian mendorong (atau menarik) mouse. Ini memberikan player sarana persembunyian, yang memungkinkan mereka untuk mengintip keluar pintu yang sedikit terbuka atau membukanya perlahan-lahan  dan kemudian menyelinap pergi.

Selain ada indikator kesehatan, tingkat kewarasan Daniel juga harus dikelola. Berada dalam kegelapan terlalu lama, menyaksikan peristiwa meresahkan, atau menatap monster akan mengurangi kewarasan Daniel, menyebabkan halusinasi visual dan auditori dan menarik perhatian monster. Sumber cahaya dapat membantu memulihkan kewarasan, dan jika tidak tersedia Daniel dapat menggunakan tinderboxes untuk menyalakan lilin di dinding dan lilin, atau menggunakan lentera  minyak yang bisa ditemukan di awal permainan. Namun, jumlah tinderboxes dan jumlah minyak yang tersedia terbatas, dan berdiri di dekat sumber cahaya juga membuat pemain lebih terlihat untuk monster. Pemain harus menyeimbangkan  banyak nya waktu di dekat cahaya dan di kegelapan.Tingkat kewarasan dapat sepenuhnya pulih setelah Daniel menyelesaikan suatu tujuan. Hal ini juga dapat dipulihkan dengan tinggal dalam kegelapan sampai Daniel pingsan, tapi ini hal ini bisa menjadi berbahaya karena monster bisa saja sudah berada di dekatnya. Jika monster melihat Daniel, monster itu akan mengejarnya sampai dia hilang dari pandangannya. Jika melihat monster, maka pemain harus melarikan diri, karena  game ini tidak memberikan senjata bagi pemain. Pemain/Daniel harus segera mencari tempat persembunyian atau pintu barikade dengan batu, kursi dan benda lainnya, walupun monster mampu juga untuk menghancurkan halangan di jalan mereka, dan bergerak sangat cepat setelah melihat mangsanya. Pemain juga dapat memilih untuk menyembunyikan Daniel dalam kegelapan, dengan resiko akan kehilangan kewarasan. Monster yang kehilangan jejak mangsanya, akan mencari pemain untuk sementara waktu, tetapi akhirnya setelah beberapa saat akan pergi dan menghilang.
471762-amnesia-the-dark-descent-windows-screenshot-main-menus016 Amnesia The Dark Descent
amnesia-the-dark-descent-20100608040553784_640w703218170_1361714333
amnesia-the-dark-descent-10532-hd-2013-hq-desktop-hqdesktop-games-photo-amnesia-hd-wallpaperAmnesia-The-Dark-Descent--game-pc--1
ASPEK REALITAS
Ada beberapa aspek virtual yang terdapat pada game ini :
1. Realitas Fakta
  – Barang-barang yang terdapat di sekitar gedung sesuai dengan kenyataan seperti lentera, jendela, dll
  – Player dapat bergerak seperti kenyataan
  – Player yang tidak bisa berbuat apa-apa / tidak berdaya saat bertemu monster/sesuatu yang buas
  – Bangunan yang terdapat pada game sesuai dengan kastil yang sebenarnya (dalam game ini sama seperti kastil batu pada                          kerajaan-kerajaan eropa jaman dulu)
2. Realitas Proses
  – Jika pemain berada lama dalam kegelapan maka tingkat kewarasan akan berkurang karena ketakutan
  – Jika pemain terkena serangan monster maka health/nyawa akan berkurang
  – Jika bertemu monster, maka pandangan akan menjadi kabur
3. Realitas Fisika
  – Benda yang dilemparkan ke segala arah akan jatuh ke bawah
  – Tabrakan benda akibat dilempar
  – Adanya penggunaan pesawat sederhana seperti penerapan katrol untuk menyelesaikan puzzle
4. Realitas Audio
  – Suara pintu yang dibuka dan ditutup
  – Suara langkah kaki
  – Suara benda yang dilempar
  – Suara angin yang berhembus kencang
  – Suara manusia saat dalam kondisi panik atau takut
5. Realitas Visual
  – Bangunan yang dibuat memiliki tekstur dan memiliki bentuk bagus
  – Efek Bayangan
  – Efek pencahayaan yang sesuai dengan kenyataan
  – Efek cahaya kilat
  – Efek Asap yang muncul dari pintu
6. Realitas Random/Acak
  – Monster yang tidak terdeteksi keberadaannya
Video Trailer/ Gameplay Demo
http://www.youtube.com/watch?v=u1nY_5-UrY4&feature=player_detailpage
http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=TjsnifPfLJo
http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=M627-obxNzg
Hilman Wisnu Siahaan  5111100082

Hilman Wisnu Siahaan

Buat Lencana Anda

Author: 

No Responses

Comments are closed.