Ulasan Simulasi Visualization Reality dan Augmented Reality Bangunan Berbudaya dan Bersejarah di Indonesia

 Sejarah, Simulasi, Tugas Kuliah, Tugas Kuliah Realitas Virtual

logo

Simulasi Realitas Virtual Candi Borobudur

Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha sekitar tahun 800 Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.

Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504arca Buddha. Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra(memutar roda dharma).

Foto asli :

VR_Asli

Screenshot hasil VR :

 VR_Hasil_08

VR_Hasil_05

VR_Hasil_08

VR_Hasil_09

VR_Hasil_10

VR_Hasil_11

VR_Hasil_12

VR_Hasil_13

VR_Hasil_06

VR_Hasil_01

VR_Hasil_02

VR_Hasil_03

VR_Hasil_04

Denah :

VR_Denah

 

Augmented Reality Bangunan Bersejarah dan Berbudaya di Indonesia

  • Candi Bajang Ratu

Gapura Bajang Ratu atau juga dikenal dengan nama Candi Bajang Ratu adalah sebuah gapura / candi peninggalan Majapahit yang berada di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia.

Bangunan ini diperkirakan dibangun pada abad ke-14 dan adalah salah satu gapura besar pada zaman keemasan Majapahit. Menurut catatan Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala Mojokerto, candi / gapura ini berfungsi sebagai pintu masuk bagi bangunan suci untuk memperingati wafatnya Raja Jayanegara yang dalam Negarakertagama disebut “kembali ke dunia Wisnu” tahun 1250 Saka (sekitar tahun 1328 M). Namun sebenarnya sebelum wafatnya Jayanegara candi ini dipergunakan sebagai pintu belakang kerajaan. Dugaan ini didukung adanya relief “Sri Tanjung” dan sayap gapura yang melambangkan penglepasan dan sampai sekarang di daerah Trowulan sudah menjadi suatu kebudayaan jika melayat orang meninggal diharuskan lewat pintu belakang.

Foto asli :

AR_Asli_01

Screenshot hasil Pemodelan :

AR_Model_01

Screenshot hasil AR :

AR_Hasil_01

  • Candi Tikus

Candi Tikus adalah sebuah peninggalan purbakala yang terletak di dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Candi Tikus yang semula telah terkubur dalam tanah ditemukan kembali pada tahun 1914. Penggalian situs dilakukan berdasarkan laporan bupati Mojokerto, R.A.A. Kromojoyo Adinegoro, tentang ditemukannya miniatur candi di sebuah pekuburan rakyat. Pemugaran secara menyeluruh dilakukan pada tahun 1984 sampai dengan 1985. Nama Tikus hanya merupakan sebutan yang digunakan masyarakat setempat. Konon, pada saat ditemukan, tempat candi tersebut berada merupakan sarang tikus.

Belum didapatkan sumber informasi tertulis yang menerangkan secara jelas tentang kapan, untuk apa, dan oleh siapa Candi Tikus dibangun. Akan tetapi dengan adanya miniatur menara diperkirakan candi ini dibangun antara abad ke-13 sampai ke-14 M, karena miniatur menara merupakan ciri arsitektur pada masa itu.

Foto asli :

AR_Asli_02

Screenshot hasil Pemodelan :

AR_Model_02

Screenshot hasil AR :

AR_Hasil_02

  • Menara Kudus

Masjid Menara Kudus (disebut juga dengan Masjid Al Aqsa dan Masjid Al Manar) adalah sebuah mesjid yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah dengan menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Masjid ini terletak di desa Kauman, kecamatan Kota, kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mesjid ini berbentuk unik, karena memiliki menara yang serupa bangunan candi. Masjid ini adalah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu. Pada masa kini, masjid ini biasanya menjadi pusat keramaian pada festival dhandhangan yang diadakan warga Kudus untuk menyambut bulan Ramadan.

Foto asli :

AR_Asli_03

Screenshot hasil Pemodelan :

AR_Model_03

Screenshot hasil AR :

AR_Hasil_03

  • Monumen Nasional

Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 – 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.

Foto asli :

AR_Asli_04

Screenshot hasil Pemodelan :

AR_Model_04

Screenshot hasil AR :

AR_Hasil_04

  • Monumen Yos Sudarso Tegal

Monumen Tugu “Yos Sudarso ” merupakan bukti bahwa kota Tegal merupakan salah satu kota sejarah yang tak lepas dari TNI AL. Monumen Tugu Yos Sudarso berlokasi di Jl. Pemuda di depan Gedung DPRD Kota Tegal. Monumen ini dibangun sebagai penghormatan bagi pahlawan yang gugur dalam Pertempuran Laur Aru tanggal 15 Januari 1962. Gugur sebagai kusuma bangsa dlm pertempuran yang penuh heroik itu Deputi Kasal Komodor Jos Soedarso, Kapt. Laut Wiratno, Kapt. Laut Memet Sastrawiria, Letnan Muda Tjiptadi dan 21 orang anak buah kapal KRI Macan Tutul lainnya. Pendirian monumen ini juga dikandung maksud untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan laut yang telah berjuang di kota Tegal pada masa Perang Kemerdekaan. Didirikan pada tahun 1968 di kota Tegal, Jawa Tengah. Dan Diresmikan pada tanggal 15 Januari 1959 oleh Deputy Khusus Laksamana Muda Laut Suharno bertepatan dengan peringatan Hari Dharma Samudera.Tugu berupa piramida yang terpotong dibuat dari beton yang dibagian luarnya dilapisi marmer hitam dan dibagian atasnya dibangun dukungan patung segi empat yang merupakan leher tugu. Bagian puncak tugu ini adalah patung dada Komodor Jos Soedarso yang dibuat dari bahan perunggu. Tinggi keseluruhan tugu mencapai 9 meter dan terletak pada areal seluas 49 meter persegi. Patung menghadap ke utara arah Laut Jawa, di bagian tengah depan terdapat simbol ALRI dan dibawahnya terdapat nama-nama Pahlawan Laut Aru yang gugur serta prasasti peresmian yang berbunyi : ” Monumen Jos Soedarso diresmikan oleh Panglima Angkatan Laut Laksamana Laut Moeljadi, Tegal tanggal 15 Januari 1959″. Patung ini dibuat oleh seniman Sapto Hudoyo dari Yogyakarta.

Foto asli :

AR_Asli_05

Screenshot hasil Pemodelan :

AR_Model_05

Screenshot hasil AR :

AR_Hasil_05

  • Monumen Perjuangan Rakyat Palembang

Pada masa awal kemerdekaan, tempat ini menjadi saksi sejarah terjadinya berbagai peristiwa, termasuk pernah dijadikan basis pertempuran lima hari lima malam melawan kolonial Belanda. Pembangunan museum ini dibiayai oleh APBD Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Selatan yang dilakukan secara bertahap, mulai tahun anggaran 1980/1981 sampai tahun 1987/1988. Peresmiannya dilaksanakan pada 23 Februari 1988 oleh Menko Kesra H. Alamsyah Ratu Prawiranegara. Pengelolaan museum ini berada di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang. Koleksi Museum Monpera antara lain berupa gambar, senjata, uang lama, patung pahlawan, dan baju dinas para pahlawan.

Foto asli :

AR_Asli_06

Screenshot hasil Pemodelan :

AR_Model_06

Screenshot hasil AR :

AR_Hasil_06

  • Palagan Ambarawa

Monumen Palagan Ambarawa adalah sebuah monumen yang terdapat di Ambarawa, Kabupaten Semarang. Monumen ini merupakan simbol untuk mengenang sejarah pertempuran Palagan Ambarawa pada tanggal 12 Desember – 15 Desember 1945 Ambarawa. Pasukan Sekutu yang terdesak dari Magelang mengadakan pengunduran ke Ambarawa, dan pasukan TKR yang dipimpin Kolonel Soedirman berhasil menghancurkan Sekutu pada tanggal 15 Desember 1945, dimana kini diperingati sebagai Hari Infanteri. Monumen Palagan Ambarawa dibangun pada tahun 1973 dan diresmikan pada 15 Desember 1974 oleh Presiden Soeharto. Gambaran singkat sejarah pertempuran bisa dilihat pada relief yang dibuat pada dinding Monumen Palagan Ambarawa. Di monumen ini Anda dapat menemukan peninggalan pemerintahan Jepang dan Belanda. Anda dapat melihat seragam para tentara Jepang dan Belanda, senjata perang, seragam tentara Indonesia, dan barang bersejarah lain. Untuk ukuran yang agak besar, Anda dapat menemukan beberapa tank kuno, kendaraa angkut personil dan meriam yang digunakan dalam pertempuran tersebut. Yang paling menarik adalah Anda dapat menemukan pesawat Mustang Belanda yang berhasil ditembak jatuh ke dalam Rawa Pening

Foto asli :

AR_Asli_07

Screenshot hasil Pemodelan :

AR_Model_07

Screenshot hasil AR :

AR_Hasil_07

  • Monumen Bambu Runcing Surabaya

Sebuah monumen berdiri tegak diatas jalan Jendral Panglima Sudirman yang merupakan jalan utama lalu lintas yang padat di Kota Pahlawan ini. Monumen Bambu Runcing namanya, dengan berbentuk sekumpulan bambu runcing yang merupakan lambang semangat arek-arek Suroboyo saat melawan penjajah dengan menggunakan senjata seadanya walaupun dengan sebilah bambu yang ujungnya diruncingkan.

Bambu runcing merupakan ikon kota Surabaya selain Tugu Pahlawan. Wisatawan dengan kendaraan besar dan kecil dapat memarkir di sekitar taman sebelah timur jalan. Di ujung Jalan Embong Ploso yang menjadi pertemuan tersebut terdapat taman yang cukup teduh sehingga banyak dimanfaatkan para pengendara motor untuk santai sejenak melepas lelah.

Monumen ini terdiri dari 5 buah pilar beton yang tingginya tidak seragam dibentuk menyerupai bambu yang runcing. Ketinggian bambu runcing yang tertinggi diperkirakan sekitar belasan meter. Pada saat tertentu, pompa air dijalankan sehingga air akan keluar dari masing-masing lubang bambu. Monumen ini dikelilingi berbagai tanaman hias warna-warni sehingga tampak asri dan segar sesaat melintasi perjalanan disekitar Surabaya Pusat yang lumayan penat akan kemacetan saat menjelang pagi dan sore.

Foto asli :

AR_Asli_08

Screenshot hasil Pemodelan :

AR_Model_08

Screenshot hasil AR :

AR_Hasil_08

  • Tugu Pahlawan Surabaya

Tugu Pahlawan, adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Monumen ini setinggi 41,15 meter berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia. Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia. Monumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November mengenang peristiwa pada tahun 1945 ketika banyak pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan.

Foto asli :

AR_Asli_09

Screenshot hasil Pemodelan :

AR_Model_09

Screenshot hasil AR :

AR_Hasil_09

  • Patung Jendral Soedirman Surabaya

Berhadapan dengan Monumen Bambu Runcing terdapat Monumen Jenderal Sudirman. Siapa pula yang tak kenal Panglima Jenderal Soedirman sebagai salah satu pembela tanah air? Di Surabaya, monumen ini berlokasi di Jl Yos Sudarso. Tampak figur sang Jenderal sedang berdiri tegap, tangan di kedua sisi tubuhnya. Sementara di Jakarta, wisatawan mengenal Patung Sudirman yang menghadap Jl MH Thamrin. Pada Patung Sudirman Jakarta, tangan kanan sang Jenderal dalam posisi hormat.

Foto asli :

AR_Asli_10

Screenshot hasil Pemodelan :

AR_Model_10

Screenshot hasil AR :

AR_Hasil_10

Video demo bisa dilihat di MSD Production – VR dan AR Bangunan Bersejarah dan Berbudaya di Indonesia

Oleh :

Aditya Budhi Dharma 5111100016 RV B

Maria Carolina Novitasari 5111100023 RV A

Septy Retno Wulan 5111100090 RV A

 

Aditya Budhi Dharma

Create Your Badge
Maria Carolina

Create your badge
Septy Retno Wulan

Create Your Badge

Author: 

No Responses

Tinggalkan Balasan