Review Jet de Go

 Review Game Realitas Virtual

Jet de Go merupakan salah satu game fligt simulation yang dikembangkan Taito, game developer dari Jepang. Simulasi yang disediakan di game ini cukup lengkap, mulai proses taxi, take-off, climb, cruise, descent, approach, landing, hingga proses parking. Game ini memiliki berlatar belakang bandara-bandara lokal jepang, seperti bandara Yokohama (YOK), Osaka (OSA) dan lain-lain dengan lalu lintas udara domestik di Jepang. Di game ini juga terdapat fitur komunikasi antara pilot dengan Air Traffic Control (ATC) yang selalu memberi informasi cuaca, tekanan angin, hingga instruksi saat akan landing.

 

 

Gameplay :

Pertama, kita menentukan jalur penerbangan yang kita inginkan. Jarak inilah yang akan menjadi inisialisasi nilai kita.  Kemudian tampilan pertama yakni pesawat pada proses boarding, namun di game ini hanya ditunjukkan gambarnya saja saat boarding hingga dibawa ke lintasan untuk proses taxi ke runway. Di sini, pemain mulai mengendalikan pesawat secara manual hingga ke runway. ATC memberi beberapa instruksi baku di dunia penerbangan, mencakup proses checking hingga keadaan di udara, mulai tekanan angin, cuaca dll. Kita diharuskan bisa mengendalikan pesawat hingga titik approach check dengan mengikuti garis pada jalur yang seharusnya, jika seandainya sedikit melenceng maka nilai akan dikurangi, dan jika keluar lintasan dan menyentuh rumput-rumput, maka game over.

Kemudian setelah mencapai titik aproach check, ATC akan mengatakan “Approach Check!” yang menandakan kita sudah diijinkan untuk melakukan take off, di sini juga lupa menurukan flap, atau pesawat tidak akan bisa melakukan take off. Kita atur tenaga jet pesawat hingga 100%, kemudian pada kecepatan setengah dari kecepatan untuk take-off, pilot akan mengatakan “V1!” yang menandakan kecepatan ini bisa diambil keputusan untuk tetap take-off atau reject take-off. Kemudian saat pesawat mencapai kecepatan take-off, pilot akan mengatakan “VR!” dan kita segera menekan analog ke bawah untuk climb pesawat, jika tidak segera climb, pilot akan mengatakan “V2!”.

Pesawat kemudian akan climbing hingga ketinggian standar proses cruise. Di sini juga ada kesalahan pitch angel jika pesawat terlalu condong ke atas yang akhirnya mengakibatkan stall, jadi pemain harus berhati-hati. Di sini juga ada fitur untuk memasukkan roda pesawat. Setelah mencapai ketinggian cruise, kita akan memberi tanda kepada penumpang tentang seat belt. Di sini mungkin bagian paling menjemukan, karena kita hanya menerbangkan ke kotak-kotak yang berkedip dengan jarak yang lumayan jauh dengan ketinggian yang telah ditentukan. Jika tidak melewati titik ini, nilai akan dikurangi. Kadang ada juga kotak berkedip yang harus dilewati dengan manuver berbelok tajam, di sini juga terdapat kesalahan bank angel jika terlalu sudut untuk memiringkan pesawat terlalu besar, sehingga menyebabkan pesawat stall, jika ini terjadi, nilai akan dikurangi atau juga bisa pesawat jatuh dan game over. Di bagian cruise ini, terdapat beberapa fitur untuk memberitahukan penumpang jika terjadi turbulence hingga perintah menyiapkan minuman bagi para pramugari untuk para penumpang

Di proses cruise ini, kita akan melewati sekitar 6-7 kotak berkedip, kemudian kita akan memulai proses descent yang merupakan awalan dari proses landing. Proses ini merupakan proses yang paling sulit. Pertama, kita menurunkan ketinggian hingga ketinggian tertentu. Kemudian ATC akan memberi beberapa instruksi seperti runway untuk landing, tekanan angin dll. Di sini terdapat fitur untuk menurukan roda pesawat dan mengatur flap untuk landing. Di penerbangan, telah ditentukan kecepatan maksimum untuk melakukan landing, jika terlalu cepat, co-pilot akan mengatakan “Reduce Speed!! Reduce Speed!!” hingga kecepatan mencapai kecepatan maksimum beserta pengurangan nilai tiap beberapa detik jika kecepatan masih melewati batas yang ditentukan.

Setelah kecepatan sudah benar, di sinilah bagian tersulitnya. Kita harus touchdown roda pesawat tepat di runway, jika beruntung, kita tidak perlu menghadapi crosswind (angin samping), namun jika ada, di sinilah tantangannya. Kita harus bisa bermain feeling untuk tetap bisa menurunkan roda pesawat di runway. Saat ketinggian 100 ft, co-pilot akan mengatakan “one thousand!”, dan jika sudah mencapai 50 ft, co-pilot akan mengucapkan “fifty, forty, thirty, twenty, ten!!” sesuai ketinggian pesawat dan touchdown. Setelah touchdown, kita diharuskan melakukan full brake untuk mengurangi kecepatan pesawat yang diharuskan, setelah mencapai titik kecepatan yang sesuai, kita akan memulai proses parking.

Di proses ini tidak terlalu sulit, kebalikan dari proses taxi, yakni meletakkan pesawat untuk melakukan boarding. Yang menarik di sini, jika sudah mendekati tempat boarding, akan muncul petugas yang mengarahkan supaya kita bisa mendaratkan pesawat dengan sempurna, seperti belok kanan, kiri, maju, hingga stop. Game akan berakhir jika kecepatan mencapai 0 knot.

 

 

Unsur – unsur realitas :

Realitas Fakta :

1. Beban pesawat berbeda-beda sesuai dengan jenis pesawat yang digunakan

2. Inisialisasi jarak antara bandara start hingga bandara tujuan

3. Keadaan alam, mulai tekanan angin, cuaca yang bervariasi

4. Setting bandara di Jepang sesuai dengan kondisi aslinya

5. Terdapat berbagai macam awan, mulai awan putih hingga awan mendung

6. Lintasan runway yang bervariasi panjang dan lebarnya sesuai kondisi aslinya tiap bandara

7. Altimeter di pesawat sesuai dengan ketinggian pesawat saat itu

8. Memiliki prosedur standar penerbangan

9. Memiliki fitur bank angle dan pitch angle

Realitas Proses / sebab akibat :

1. Semakin besar pesawat yang dipilih, maka akan semakin berat dan sulit dikendalikan pesawat tersebut

2. Jika saat proses take off terlalu curam, maka akan terjadi pitch angle

3. Jika saat proses cruise melakukan manuver berbelok yang terlalu miring, maka akan terjadi bank angle

4. Jika pesawat tidak mematuhi prosedur standar penerbangan, nilai akan dikurangi atau jika terlalu membahayakan, maka game over

5. Saat cruise, jika tidak mengikuti kotak penunjuk arah atau lintasan, maka game over

5. Saat cruise, jika mengurangi kecepatan di bawah kecepatan standar cruise, maka pesawat akan stall dan jatuh

7. Saat landing, jika touchdown tidak di runway, maka game over

Realitas Random Event :

1. Kondisi cuaca saat cruise yang bisa berubah sewaktu-waktu

Realitas Hukum Fisika :

1. Efek gravitasi yang paling berpengaruh

2. Tekanan angin yang menyebabkan berbagai crosswing

Realitas Audio Visual :

1. Komunikasi antara pilot dengan ATC yang memberi instruksi

2. Pandangan saat masuk ke awan akan sedikit kabur

3. Pencahayaan yang sesuai dengan kondisi sebenarnya, baik di bandara maupun di udara

 

Gameplay Demo Jet de Go

Official Trailer Jet de Go

 

Ananta Pratama Chrisna Putra

Author: 

No Responses

Tinggalkan Balasan