Review Game Cooking Academy

 Review Game Realitas Virtual

Cooking academy adalah sebuah game simulasi memasak yang berlatar belakang seorang koki. Pada saat memasak, pemain akan diberi panduan atau instruksi tentang apa saja yang harus dilakukan sehingga pemain tidak bingung. Game Cooking Academy ini bersifat santai juga edukasi, pemain dapat menerapkan nya dalam kehidupan sehari-hari untuk memasak. Untuk menjadi koki yang handal pemain diberi tugas kecil terlebih dahulu dan harus bisa menyelesaikan tiap masakan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Waktu tersebut yang menentukan nilai masakan pemain. Bila pemain belum bisa menyelesaikan suatu resep, pemain tetap diberi kesempatan untuk mengulangi lagi. Dalam game ini lima kategori masakan yaitu : appetizers, breakfast, lunch, dinner dan dissert. Selain ada kategori masakan, digame ini juga ada ujian memasak. Ujian ini bisa dilakukan jika kita telah menyelesaikan semua masakan yang ada dalam kategori tertentu dengan nilai minimal C-.

Karena game ini merupakan salah satu game simulasi, maka game ini tentu memiliki unsur-unsur realitas di dalamnya. Berikut rincian unsur-unsur realitas tersebut :

Realitas Fakta :

  • Masakan yang dimasak adalah masakan seperti dalam dunia nyata dimana masakan ini dibagi menjadi 5 kategori yaitu appetizers, breakfast, lunch, dinner dan dissert
  • Masakan yang dimasak bisa berasal dari berbagai Negara didunia, seperti egg rolls atau biasa disebut “dan juan” yang berasal dari china, shusi dari jepang, dan spinach triangle dari amerika.
  • Nama masakan dikelompokkan berdasarkan kategori masakan seperti didunia nyata, seperti sushi yang merupakan makanan pembuka atau appetizer, pancakes dan ommelette sebagai breakfast, dan burger sebagai lunch.

Realitas proses/ sebab akibat :

  • Game ini menggunakan aturan masak seperti pada saat memasak di dunia nyata mulai dari menyiapkan bahan, mengupas dan memotongnya, memberi bumbu lalu memasaknya, serta tinggi suhu yang digunakan untuk mengoven. Akan tetapi kadang ada juga yang tidak sesuai dengan proses di dunia nyata, misalnya pada saat memasak corn chowder, kentangnya langsung dipotong tanpa dikupas terlebih dahulu sebelum dimasak

Realitas kejadian acak :

  • Game ini juga telah sesuai dengan kejadian acak, misalnya ketika  akan memecahkan telur, bisa saja telunya tidak pecah pecah hingga harus diulang berkali-kali
  • Saat akan membalik grilled cheese dengan cara flip atau melemparkan ke udara, grilled cheese akan jatuh di suatau tempat secara acak

Realitas Fisika :

  • game ini pun telah sesuai dengan hukum-hukum fisika dalam keseharian sepert hukum kalor, suhu dan tekanan, misalnya pada saat menggoreng ayam, terjadi perubahan warna ayam yang mulanya putih menjadi kekuningan dan lama-kelamaan menjadi kecoklatan hingga gosong jika tidak segera diangkat atau pada saat mengaduk adonan telur, maka telur akan bercampur sedikit demi sedikit.

Realitas audio visual :

  • Secara audio-visual game ini telah cukup sesuai dengan realitas sebenarnya, seperti saat memotong bawang, maka yang ditampilakan adalah pisau yang sedang memotong bawang dan suara atau audio yang terdengar adalah seperti bunyi saat memotong bawang dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat menggoreng, maka suara yang ada adalah suara menggoreng dalam seperti dalam dunia nyata.
  • Visualisasi objek telah mirip seperti dunia nyata, baik bentuk, maupun warnanya akan tetapi dalam bentuk 2 dimensi

Gameplay demo bisa dilihat disini.
Ai Maulida

Buat Lencana Anda

Author: 

No Responses

Tinggalkan Balasan