Harvest Moon: Back to Nature

 Bahasa, Bisnis, Kepedulian Sosial, Review Game Edukasi, Simulasi

Game yang dipublish oleh Natsume ini rilis pada tanggal 16 Desember 1999 di Jepang pertama kali untuk dimainkan di console PSX. Game ini merupakan suatu game simulasi kehidupan seorang petani di pedesaan yang menjalani kehidupan sehari-hari. Tokoh utama dari game ini dapat melakukan kegiatan seperti di dunia nyata seperti bercocok tanam, beternak hewan, bersosialisasi, memasak, menonton TV, dll. Game dengan genre RPG ini nyatanya tidak hanya digemari oleh kaum perempuan saja, namun banyak pria yang menyukai game simulasi kehidupan yang terkesan unyu-unyu ini.

Intro Game

Intro Game

Game dimulai dengan cerita awal bagaimana tokoh utama memulai karir sebagai petani di desa. Tokoh utama mendapat tugas untuk bisa mengembangkan tanah warisan dari kakeknya yang ada di desa. Tanah warisan itu dulunya subur dan makmur, namun sejak kematian kakeknya, tanah itu menjadi terbengkalai.

Selain itu, sebagai bagian dari masyarakat desa, tokoh utama juga harus bisa berinteraksi dengan baik dengan warga lain yang ada di desa. Sama seperti kehidupan manusia di kehidupan nyata, tokoh utama juga dapat makan, minum, tidur, bermain, memasak bahkan membina keluarga.

Aturan Permainan

Pemain diberi batas 3 tahun untuk mengelola kebun menjadi seperti semula, bekerja keras agar dapat melangsungkan hidup, diharuskan untuk bersosialisasi terhadap tetangga sekitar agar tetap bisa tinggal dan meneruskan permainan apabila tidak bisa-bisa diusir, mengikuti setiap festival yang berlangsung tidak wajib buat menang tapi setiap kemenangan bisa membuat pemain disegani dan disenangi (terkenal) lalu sebelum 3 tahun sudah menikahi 1 diantara beberapa wanita. setelah melewati smua kita bisa memainkan game ini lanjut tidak cuma 3 tahun saja.

Gameplay

Berikut beberapa cuplikan gameplay beberapa peristiwa yang terjadi dalam permainan:

1. Bercocok tanam

2. Menikah

3. Mengikuti festival

dan masih banyak peristiwa lainnya.

Penilaian Saya

Saya sangat menyukai game ini. Saya bahkan bisa bermain selama 4 jam nonstop dalam satu hari. Game ini mengajarkan saya banyak hal dan banyak sekali kejadian-kejadian yang bisa tiba-tiba terjadi di tengah permainan. Bahkan, untuk bisa memainkan game ini dengan khidmat, diperlukan game guide khusus yang memberikan tips dan trik menghadapi kehidupan di dalamnya. Saya memberikan nilai 10, nilai sempurna untuk game yang paling lama saya mainkan ini.

Nilai Edukasi:

-Belajar mengatur waktu dan uang. Jika terlalu asik mengerjakan sesuatu, tidak terasa waktu telah habis sehingga tokoh utama tidak bisa melakukan hal lain yang lebih penting. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan untuk bisa mengatur waktu dan uang.

-Belajar manajemen karena tokoh utama dapat mempekerjakan orang untuk bisa mengelola tanaman dan binatang-binatang ternaknya.

-Belajar berinteraksi dengan tepat. Sebagai bagian dari masyarakat,tokoh utama harus pandai-pandai membawa diri dan memberikan respon yang tepat dalam melakukan percakapan dengan tokoh-tokoh lain yang ada pada game.

-Belajar memasak. Dalam rumah tokoh utama, terdapat dapur yang memungkinkan tokoh utama untuk dapat memasak makanannya sendiri. Jika bahan-bahan yang dimasukkan tidak tepat, maka dapat dipastikan makanan tidak akan jadi (gosong).

-Belajar bahasa Inggris melalui percakapan-percakapan yang dilakukan antara tokoh utama dengan tokoh-tokoh yang ada dalam game.

Author: 

No Responses

Tinggalkan Balasan