Visual Novel Kepedulian Merapi

 Kepedulian Sosial, Review Game Edukasi, Tugas Kuliah Game

“Oh my god, gue gak percaya apa yg gue lakuin hari ini.
Gue nolongin orang !! Sesuatu yang aneh kalo gua yg nglakuin.
Gue emang apatis slama ini,
gua ngrasa gua paling hebat karena gua punya segalanya
and ga butuh bantuan orang.

Tapi … ternyata gua salah,
selama ini gua ga berguna wad orang lain, kerjaan gua cuma bersenang-senang aja,
gua ga tau betapa susahnya orang-orang di sekitar gua yang harusnya gua tolongin.
Tapi gua bangga, hari ini gua berguna wad orang lain,
gua ngrasa ini gua yang sebenarnya.
Gua pengen bisa berguna buat orang lain !!

Joe untuk merapi

Tampilan judul game

Ucapan di atas, adalah sepenggal kalimat yang diucapkan oleh Joe, aktor utama dalam game “Joe untuk Merapi” pada saat akhir cerita yang happy ending. Game berjenis Visual Novel ini menceritakan tentang seseorang anak orang kaya raya asal Jakarta yang bernama Jonathan atau dipanggil Joe.  Kekayaan menjadikan Joe menjadi orang yang acuh terhadap keadaan di sekitarnya.  Suatu ketika,  Joe dihadapkan pada tragedi meletusnya gunung merapi yang terjadi di sekitarnya. Siapapun akan menjadi panik jika berada di wilayah tersebut, termasuk Joe.

Apakah yang dilakukan Joe pada saat Merapi meletus ? Apakah dia menyelamatkan dirinya, hartanya atau penduduk yang lain ? Jika bermaksud menolong orang lain, siapakah yang perlu ditolong terlebih dahulu ? Kemudian setelah itu ikut membantu evakuasi ataukah tetap di penampungan pengungsi, atau bahkan jalan-jalan dengan cewek  cantik saja ? Kelanjutan akhir cerita tergantung keputusan pemain game itu sendiri.

Beberapa opsi untuk pemain yang menentukan akhir cerita

Ungkapan Joe pada awal tulisan ini adalah salah satu happy ending di antara beberapa ending yang lain. Di akhir cerita yang lain, juga terdapat penyesalan Joe yang egois, atau bahkan menjadi korban merapi itu sendiri.

joe untuk merapi

Salah satu 'bad ending', rumah Joe ternyata ikut terbakar

Alur cerita yang kuat merupakan faktor yang terpenting di dalam game berjenis Visual Novel. Selain itu, biasanya juga terdapat karakter dan cirinya yang khas, serta gambar-gambar scene dan efek suara yang mendukung suasana. Sebagaimana game berjenis Visual Novel pada umumnya, pemain game bebas untuk memilih jalan cerita yang bagaimana yang diinginkan. Hal yang sama juga bisa dijumpai pada buku-buku novel  edisi cetak yang berjenis “Choose your own adventure”. Hanya saja di dalam bentuk game memiliki kelebihan audio dan visual yang tentu saja akan menciptakan suasana yang lebih ‘terasa’ bagi pemain.

Walaupun tidak sebagaimana bentuk umumnya game-game berjenis visual novel yang ada di dunia yang hampir semua kartun dan murni fiksi, Visual novel sebenarnya cocok untuk dibuat menjadi game edukasi. Terutama edukasi yang memuat gambar-gambar inspiratif  ataupun cerita yang bisa dijadikan teladan. Bagus juga untuk dokumentasi kejadian yang disajikan dalam bentuk game.

Di dalam alur cerita game ini, pemain diajak untuk bisa turut merasakan sebagai pelaku pada saat musibah merapi. Pemain juga dituntut untuk bisa memilih keputusan yang tepat untuk bisa mengakhiri cerita ini dengan akhir yang menyenangkan atau happy ending. Boleh juga sih, untuk mencoba-coba ‘nekad’ untuk memilih jalan cerita yang salah atau beresiko, supaya tahu konsekuensinya dalam rangka untuk menghindarinya di dunia nyata. Toh masih dalam game, bukan betulan.

Hal ini tak lepas dari tujuan dalam pembuatan game ini, yakni mengajak masyarakat kepada kepedulian sosial terhadap bencana Merapi yang melanda Indonesia di akhir-akhir ini.

Game ini diperkaya dengan foto-foto kejadian musibah Merapi yang didapatkan melalui internet serta alur cerita yang menggugah kepedulian sosial.  Selain itu, sebagaimana dalam umumnya visual novel, dilengkapi dengan sound effect dan background musik yang mendukung suasana.

Semoga bermanfaat untuk negeri.

Dari kami, GameEdukasi.com
sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian sosial untuk tragedi Merapi 2010.

————————-

Game 1:  MERAPI JOE
Spesifikasi game:

Judul Game : Merapi Joe
Genre : Visual Novel
Tema : Edukasi Sosial Merapi

Tim Pengembang:

Story Design : Putri Nikensasi
Multimedia : Retno Mumpuni
App development : Iq Pulshashi
Model : mahasiswa/mahasiswi gamedev’10 Informatika ITS
Pembimbing : Imam Kuswardayan, S.Kom, M.T

Game 2:  Merapi Boy

Spesifikasi game:

Judul Game : Merapi Boy
Genre : Visual Novel
Tema : Edukasi Sosial Merapi

Tim Pengembang:

Story Design : Intan Dzikria
Multimedia : Sangkurnia  Sekar Anom
App Development : Intan Dzikria, Sangkurnia Sekar Arom
Model : mahasiswa/mahasiswi  Gamedev’10 Informatika ITS
Pembimbing : Imam Kuswardayan, S.Kom, M.T

9 Responses

  1. azer89November 24, 2010 at 9:13 PMReply

    what engine/software did you use for developing this game?

  2. jokoNovember 25, 2010 at 7:53 AMReply

    klo pake powerpoint juga bisa lho!!
    minus g bisa save load aj 😀 .

    • GameEdukasiNovember 26, 2010 at 4:09 PMReply

      Memang game tertentu juga bisa dibuat pake powerpoint. Tapi coba mas Joko bikin, dan bisa selesai berapa lama :). Pikirkan juga, edit content oleh orang yang tidak berhak. Juga lisensi. 🙂 Tapi sepertinya ndak bisa deh. Tetap harus ada coding juga.

    • Author

      iMaM KNovember 26, 2010 at 5:02 PMReply

      Pak Joko, nilai dari sebuah game edukasi tidak dlihat dari cara pembuatannya, tapi dari manfaatnya. 🙂

  3. adi smg '04November 26, 2010 at 10:00 PMReply

    Mantap euy…

    Game Edukasi… Pak Imam sepertinya makin enjoy aja nih di dunia gamers (hehehe… mohon maaf dari anak didik nya pak imam yang “nakal” ini…)…
    Semangat Pak…

    TC makin oye…

  4. Prince Yandra PermadiNovember 29, 2010 at 9:10 PMReply

    Akhirnya, ada juga VN dgn B.Indonesia bertema Edukasi, coz VN yg sekarang saya mainkan kebanyakan bertema Percintaan dgn B.Jepang, dan ada beberapa yg sdh di-Translate ke B.Inggris. Kalau ingin lebih bagus lagi, bisa ditambahkan Character Voice dan juga Character Route, sebagaimana VN Jepang pada umumnya. Akan menjadi nilai Plus, jika CG dan BGM merupakan hasil karya yg kita buat sendiri, dan pada Menu Utama ditambahkan Menu Extra, agar Player dapat melihat CG dan BGM dari VN tsb, setelah Player menamatkan salah satu Character Route dari VN tsb.

    Jepang sukses dgn Game berbasiskan Visual Novel 2D/3D di Negaranya sendiri dgn harga berkisar antara 5000 – 10000 Yen. Semoga dgn adanya VN ini, memacu para Developer Game Indonesia membuat Game berbasiskan Visual Novel 2D/3D, dgn Cerita, CG, dan BGM yg lebih seru dan menarik dan lebih bertemakan Edukasi daripada Percintaan, hehe…

    Sukses selalu dan Terus Semangat, buat Mahasiswa/i Informatika ITS Surabaya.

    • Author

      iMaM KDesember 1, 2010 at 4:46 PMReply

      Terima kasih atas sharing / informasinya. Di Jepang laris, apa justru larisnya VN karena bertema percintaan ya ? Tema edukasi mungkin kurang laku di sana. 🙂
      Apakah kita juga perlu bikin tema percintaan ? wah jadi edukasi cinta jadinya 🙂

  5. aliffianOktober 6, 2014 at 7:04 PMReply

    Waaah !
    mantap nih game,
    VN jepang sih memang rata-rata bertema percintaan. tapi yang membuat seru dari VN mereka itu bukan hanya cerita percintaannya saja, tapi prosesnya. dan jalan cerita yang di sediakan oleh si pengarang.
    jadi saya rasa VN Indonesia ini mah nggak bakal kalah deh dari segi cerita dan manfaat 😀

Tinggalkan Balasan