Supermarket Management 2 : Get What It Takes to Run a Supermarket!

Sebagian besar dari kita tentunya pernah atau bahkan sering pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Supermarket Management menempatkan kita di sisi lain toko, yaitu bagian manajemen. Berbeda dengan kegiatan yang biasa kita lakukan di supermarket � mencari dan membeli barang, melalui permainan ini kita dituntut untuk� membantu pelanggan menemukan kebutuhan yang mereka inginkan.

Permainan ini bermula ketika pemain utama dalam permainan ini � Kate telah menyelesaikan kuliahnya dan sedang mencari pekerjaan. Secara kebetulan, dia bertemu dengan CEO Superstore Bob di tengah kemacetan lalu lintas. Terkesan dengan kelihaiannya menangani kemacetan, sang CEO mengundang Kate untuk bekerja di salah satu supermarket Superstore Bob. Kate memulai karirnya di supermarket dengan memeriksa stok barang di rak, melayani pembelian roti, dan lain-lain. Secara perlahan, Kate bekerja dengan kreativitasnya membangun dan meningkatkan keuntungan supermarket.

Supermarket Management 2 merupakan sekuel dari versi sebelumnya diaman Kate saat ini bercita-cita untuk menjadi bos dan memiliki supermarket sendiri. Supermarket Management 2 memiliki 49 level. Berbeda dengan versi sebelumnya dimana Kate harus melayani sejumlah pelanggan dalam waktu yang ditentukan , pada sekuel ini Kate harus mendapatkan sejumlah uang sebelum toko ditutup untuk mencapai goal.

Gameplay

Seperti pada kehidupan nyata, ada kalanya pelanggan tidak menemukan apa yang mereka butuhkan. Pada permainan ini, ketika ada pelanggan yang membutuhkan bantuan untuk menemukan barang yang mereka butuhkan, mereka akan berdiri dengan gelembung yang menggambarkan kebutuhan mereka sambil berkata “halooo…”. Kita perlu melakukan drag pada pelanggan tersebut dan mengedropnya pada rak yang tepat.

Kita harus memastikan stok pada rak-rak yang tersedia agar tidak sampai kehabisan dengan cara klik pada rak yang stoknya berkurang.�Selain memilih item pada rak-rak yang tersedia, pelanggan juga dapat memilih item pada stan makanan segar. Pada stan keju, makanan laut dan daging, kita harus dapat menilai ekspresi wajah pelanggan untuk mencari tahu item apa yang mereka inginkan. Pada stan roti, terdapat berbagai jenis kue dan topping. Kita harus dapat menyusun bahan kue tersebut dengan tepat sesuai permintaan pelanggan.

Pada keadaan tertentu, pelanggan merasa kinerja salah satu petugas di supermarket sangat lambat. Mereka akan melakukan komplain dan meminta bertemu dengan administrator supermarket tersebut. Kita harus segera mengarahkan Kate pada pelanggan tersebut untuk meminta maaf agar mood pelanggan kembali baik dan proses bisnis di supermarket berjalan dengan normal kembali.

Permainan akan berakhir ketika toko tutup dan tidak ada lagi pelanggan yang harus dilayani. Kita dapat melanjutkan ke level berikutnya apabila uang yang dihasilkan pada level tersebut mencapai nilai yang telah ditentukan. Sebaliknya, apabila uang yang dihasilkan tidak mencapai nilai tersebut, maka kita harus mengulang permainan pada level ini.

Unsur-unsur realitas dalam permainan ini adalah sebagai berikut :

Realitas Fakta

Barang-barang yang dijual di permainan ini sama dengan barang-barang yang biasa dijual disupermarket di kehidupan nyata, seperti : makanan ringan, produk dalam kemasan, buah-buahan, daging, ikan, mainan anak-anak, dan lain-lain.
Terdapat beberapa petugas supermarket yang bekerja pada masing-masing bagian, seperti bagian pengisi stok barang pada rak, pengatur kereta belanja, penjaga stan makanan segar, dan kasir.

Terdapat berbagai macam karakter pelanggan yang berbelanja di supermarket, seperti perempuan paruh baya, perempuan tua, anak-anak, pria muda, pegawai kantoran dengan atribut jas lengkap, wisatawan asing, dan lain-lain.
Yang terpenting adalah melalui permainan ini kita jadi mengetahui dan ikut merasakan usaha-usaha apa saja yang harus kita lakukan dalam mengatur sebuah supermarket, diantaranya : selalu memberikan yang terbaik untuk pelanggan dan manajemen waktu.

Realitas Fisika

Tidak terdapat hukum fisika dalam permainan ini.

Realitas Proses �/ Sebab-Akibat

Sesuai dengan proses belanja di supermarket pada umumnya, pelanggan supermarket yang baru datang harus mengantri untuk mendapatkan kereta belanja. Kemudian pelanggan menuju rak dan stan yang mereka inginkan untuk memenuhi kebutuhan, kemudian menuju kasir untuk membayar barang belanjaan,
Pelayanan yang cepat dan tepat akan meningkatkan mood pelanggan. Sebaliknya, pelayanan yang salah dan lambat akan menurunkan mood pelanggan.
Stok produk dalam rak akan terus berkurang apabila dibeli oleh pelanggan, sehingga petugas harus melakukan isi ulang.

Realitas Audio

Apabila ada pelanggan yang merasa senang karena pelayanan yang diberikan pihak supermarket sesuai dengan yang ia inginkan, maka ekspresi wajah pelanggan berubah menjadi tertsenyum dan terdengar suara tertawa �haha�.

Realitas Visual

Desain interiror supermarket dibuat seperti supermarket pada umumnya, yaitu adanya beberapa rak untuk produk dalam kemasan, meja kasir, dan beberapa stan untuk produk segar.

Ekspresi pelanggan senang saat petugas supermarket melayani barang yang diinginkan secara cepat dan tepat.
Ekspresi pelanggan marah saat terlalu lama menunggu atau�petugas supermarket salah melayani barang yang diinginkan.

Realitas Kejadian Acak

Pada keadaan tertentu, terdapat pelanggan yang marah pada petugas supermarket karena kelambatan kinerja petugas, sehingga administrator harus memberi penjelasan pada pelanggan tersebut agar mood pelanggan kembali normal.

Terdapat pelanggan yang berprofesi sebagai pebisnis sukses yang sewaktu-waktu menerima telepon dari rekan kerjanya dan langsung meninggalkan kereta belanjanya di antara rak-rak dalam supermarket, sehingga petugas pengatur kereta belanja harus mengambil dan menyalurkan ke pelanggan yang baru datang.
Terdapat pelanggan yang meminta bantuan untuk mencari rak barang yang ia inginkan.
Pada hari-hari yang tidak ditentukan, supermarket mengadakan sale untuk produk-produk segar dan buah-buahan.