Harvest Moon : Back to Nature

 Review Game Edukasi

Pernahkah terbayang merasakan kehidupan menjadi seorang petani? Pernahkah terbayang mengolah sebuah lahan pertanian yang terbengkalai menjadi lahan pertanian yang menghasilkan banyak bahan makanan? Pernahkah terbayang bersosialisasi dengan penduduk kota kecil dan menikahi salah satu gadis tercantik di desa?

Seperti itulah gambaran dari game Harvest Moon : Back to Nature. Sebuah game yang dibuat dikembangkan oleh Victor Interactive Software dan dipublikasikan oleh Natsume ini bergenre Farm Simulation. Pertama dirilis pada tahun 2007 dengan subtitle Jepang saja untuk Playstation 1. Kemudian beberapa tahun kemudian, game ini dibuat ulang untuk Console Nitendo dan Playstation 3 saat ini.

cover

Gameplay game ini, ada seorang pemuda dari kota yang masa kecilnya pernah dititipkan oleh orang tuanya untuk tinggal di pertanian kakeknya untuk liburan. Di saat itu, dia menemukan teman sebaya yang menemaninya saat kesepian di desa, yang konon mereka berjanji akan bertemu lagi dan menikah di saat-saat pemuda ini akan kembali ke kota. Selang waktu beberapa tahun, pemuda ini kembali pertanian kakenya dan dia terkejut melihat betapa tidak terurusnya lahan pertanian ini. Kemudian walikota dari Mineral City datang dan menceritakan bahwa kakeknya sudah meninggal. Walikota ini juga menawarkan, jika pemuda ini berhasil mengembalikan keadaan pertanian seperti sebelumnya dalam waktu 3 tahun, maka lahan pertanian ini akan diserahkan ke pemuda ini, namun jika gagal, pemuda ini harus pergi meninggalkan Mineral City.

Di game ini, player yang berperan sebagai pemuda ini dibekali modal yang sangat sedikit sebanyak 500G saja untuk mengembangkan hm3pertaniannya dan seekor anjing yang menemani player. Player diharuskan dapat survive dengan modal itu dengan bertani, mengambil hasil alam yang tiap hari tumbuh, dan berternak ayam, sapi, dan domba. Player juga bisa budidaya ikan di kolamnya dan mengambil madu dari lebah yang tumbuh di dekat rumahnya.

Selain itu, player juga harus bersosialisasi dengan semua warga kota. Karena ini akan menjadi penilaian apakah layak player tetap tinggal di Mineral City atau tidak. Player juga bisa memberi berbagai macam barang ke warga kota lainnya dan tiap warga kota memiliki barang-barang yang disukainya dan ada juga yang tidak disukainya. Tiap warganya juga memiliki tanggal ulang tahun yang berbeda-beda, jika player memberi hadiah saat ulang tahunnya, akan mempercepat keakraban player dengan hm1warga tersebut. Diantara warga desa ini, terdapat 5 gadis yang bisa dinikahi, yakni Popuri, Mary, Karen, Elli, dan Ann. Player bebas memilih gadis mana yang akan dinikahi sesuai yang disukai player, dan tentunya tiap gadis ini memiliki sifatnya dan benda yang disukainya masing-masing. Tiap gadis ini selalu ada 1 orang yang juga menyukainya yang nantinya akan menjadi pesaing player untuk mendapatkannya, dan jika seorang gadis telah dinikahi oleh player, pesaing itu akan sedikit memusuhi player.

Player juga akan melewati 4 musim, Spring (musim semi), Summer (musim panas), Fall (musim gugur), dan Winter (musim salju). Di musim semi, hasil alam di hutan terdapat jahe, dan beberapa tanaman herbal yang tumbuh tiap harinya untuk dijual atau disimpan untuk bumbu masak. Di musim panas, hasil alamnya yang paling sedikit yakni herbal yang bersifat racun dan jamur racun yang bisa dijual ataupun disimpan untuk bumbu masak. Di musim gugur, hasil alamnya yang paling banyak yakni apel dari perkebunan player, sendiri, anggur, jamur truffle, dan berbagai jamur yang bisa dijual atau disimpan untuk bumbu masak. Dan di musim salju, tidak ada hasil bumi yang tumbuh, pendapatan utama player hanya dari menambang. Tiap musim memiliki waktu 30 hari dan memiliki beberapa festival yang berbeda-beda.

Player di game ini, dapat mengembangkan bangunan di lahan pertaniannya, seperti kandang ayam, kandang sapi, memperbesar rumah player, hingga membuat rumah kaca yang sangat berguna di musim salju di mana tidak bisa menanam tanaman. Player di sini bisa hm2menggunakan lahan pertanian seluas tempat untuk menanam tanaman, bisa ditanami buah-buahan, sayur-sayuran, maupun bunga-bunga. Tanaman bisa hidup di musimnya masing-masing, jika tidak besoknya akan langsung mati. Tanaman harus disiram tiap harinya dan waktu panennya juga berbeda-beda.

Itulah sekilas gameplay dari Harvest Moon : Back to Nature. Selama player mengembangkan pertanian dan menjaga mood dengan warga desa selama 3 tahun, maka pada hari pertama di tahun keempat player akan diundang ke Rose Square (alun-alun Mineral City) dan disambut warga kota sebagai warga kota yang baru. Di sinilah titik tamat Harvest Moon, namun player bisa melanjutkan game ini. Beredar beberapa rumor akan tamat pada tahun ke-10 karena player akan meninggalkan kota, ada yang bilang juga karena dibunuh hantu di hutan, ada juga yang bilang bisa bermain hingga tahun ke-20. Try it and enjoy the farming life.

 

Klasifikasi Game:

Genre : RPG, simulation, life simulation

Stats Rating : 9.4 (http://www.metacritic.com/game/playstation/harvest-moon-back-to-nature)

Rating Category : Everyone(esrb.org)

Platform : Playstation 1, Playstation 3, PSP, PS Vita (esrb.org)

 

Nilai Edukasi :

– Player dapat belajar bagaimana mengelola keuangan dari jumlah yang kecil hingga besar

– Player dapat belajar bersosialisasi

– Player dapat belajar memelihara dan menjaga binatang piaraan

 

Video Trailer :

 

Facebook Badge :

BADGE

 

Disusun oleh :

Ananta Pratama Chrisna Putra (5110100107)

Pembuatan Game Kelas A

Author: 

No Responses

Tinggalkan Balasan