Simulasi Stasiun Semut (Stasiun Surabaya Baru)

 Tugas Kuliah Realitas Virtual

Stasiun Semut kini menjadi monumen kegagalan Surabaya mempertahankan warisan sejarah. Stasiun ini pernah berubah tiga kali.

1 stasiun semut

Gambar 1: Wujud bangunan Stasiun Semut pertama

Bangunan ini begitu gagah dan kisahnya sungguh fenomenal, menjadi saksi sejarah lahirnya peradaban transportasi keretaapi di negeri jajahan. Ketika lokomotif hitam tiba di Hindia Belanda 130 tahun silam, saat suaranya mendengus-dengus, deritnya, dan uap yang menyembur-nyembur dari cerobong, sejak saat itulah Stasiun Semut mulai hadirInilah stasiun pertama di Jawa Timur dan stasiun keretaapi ketiga di Hindia Belanda. Relnya tidak nyambung dengan stasiun manapun ketika pertama dibangun.

Stasiun ini semula bernama Station Spoorwegen en Stoomtram Soerabaja. Namun sejak awal dibangun sampai saat ini lidah pribumi lebih akrab menyebut Stasiun Semut karena lokasinya di Kampung Semut.Gagasan pembangunnya muncul sejak Belanda mulai memikirkan modernisasi transportasi menyusul kebijakan politik pintu terbuka pada akhir abad XIX. Undang-undang tertanggal 6 April 1875 dalam Staatsblad No 141. Di dalamnya memutuskan untuk membangun jaringan jalur kereta di trans Jawa dengan biaya pemerintah dengan nama perusahaan Staats Spoorweg (SS).Pulau Jawa memiliki sejarah yang panjang perkeretaapian dan merupakan salah satu jaringan terlengkap dan tertua di Asia.

2 stasiun semut

Gambar 2: Hasil renovasi pertama

Jaringan jalan kereta api di Jawa dibangun antara tahun 1870 sampai dengan tahun 1920.Di Surabaya, pemerintah memilih sebuah lahan kosong di pinggir selatan kota. Bekas rawa sisa luar benteng yang diambrukkan pada tahun 1871.Pada 1875 dimulailah pembangunan stasiun ini sekaligus rel yang memanjang Surabaya-Pasuruan. Jangka berikutnya melanjutkan rel ke Malang Tujuannya untuk memudahkan angkutan hasil bumi dan perkebunan dari daerah pedalaman Jatim. Butuh tiga tahun untuk membangun gedung stasiun plus alat ‘navigasi’ yang canggih.Lihatlah foto pertama. Itulah bangunan pertama stasiun Semut. Langgam neoklasik yang lagi tren di akhir abad 19. Simetris satu pintu utama dan diapit bangunan berkolom mirip berpintu masing masing lima lubang.

Bangunan ini memiliki arsitektur paling modern karena trend pilar dibuat variasi mirip pintu. Bagian depannya masih jalan tanah. Belum ada listrik sehingga penerangannya menggunakan lampu minyak. Foto ini diambil tahun 1880 ketika awal awal teknologi fotografi lahir.Peresmiannya dilakukan oleh Yang Mulia Gubernur Jenderal JW Van Lasberge tahun 1878, bertepatan dengan dibukanya jalur Surabaya-Pasuruan.

Saat itu jalur Surabaya-Pasuruan dianggap sangat penting lantaran di hulu mulai tumbuh banyak perkebunan. Surabaya-Pasuruan adalah jalur keretaapi ketiga di Hindia, yang ketiga 1871. Yang pertama adalah jalur Semarang-Kedung Jati, kemudian pada tahun 1873 disusul Batavia-Buitenzorg (Jakarta-Bogor).

3 stasiun semut

Gambar 3: Renovasi ketiga foto tahun 1924

Perkembangan penumpang di Stasiun Semut ternyata sungguh pesat. Renovasi itu tidak pernah tercatat tahunnya. Termasuk catatan foto kedua ini. Foto hasil renovasi. Namun Saya berpedoman pada jalur tram yang ada di depan bangunan ini. Ini adalah rute tram Bibis – Kalimas dibangun tahun 1889. Berarti foto ini dijepret sekitar pertengahan tahun 1890an. Sebab masa itu belum ada aspal. Sementara aspal baru dikenal tahun 1920an di Surabaya.

Tidak lama, bangunan ini dirombak lagi oleh arsitek C.W. Koch, insinyur utama dari maskapai kereta api negeri SS. Dibangun oleh maskapai pembangunan HBM dari Belanda. Pada 11 November 1911, bangunan renovasi terakhir ini diresmikan.Apa alasan renovasi terakhir itu? Tidak ada yang tahu. Tampaknya bangunan ini dianggap ketinggalan jaman. Pintunya menjadi dua.

Sebelah timur untuk keberangkatan, sebelah barat untuk kedatangan . Komposisi yang bertahan hingga akhir hayat gedung ini pertengahan 1990an.Di luar alasan ketinggalan jaman, tampaknya renovasi kedua hanya buang buang uang. Karena toh tidak memperluas bangunan. Tampak depan seperti dirombak total. Lihatlah jumlah kolom lengkung berbentuk pintu di dua sayap.Semula Masing masing jumlahnya lima.

4 stasiun semut

Gambar 4: Foto tahun 1955

Saat ini stasiun kereta api ini ditetapkan sebagai cagar budaya oleh wali kota Surabaya dengan surat keputusan Nomor 188.45/251/402.1.04/1996, 26 September 1996. Stasiun itu ditetapkan sebagai bangunan yang harus dipertahankan bersama 60 bangunan lainnya di kota Surabaya. Stasiun Surabaya Kota pada 2003 lalu sempat dibongkar oleh PT Senopati Perkasa selaku penyewa.

semut 2

Gambar 5: Foto sekarang

Kini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT. Senopati Perkasa tengah berkomitmen untuk bersama-sama merestorasi Stasiun Semut. PT Senopati pun menyatakan kesiapan dan kesungguhan komitmennya dalam membangun kembali Stasiun Semut tersebut. PT. KAI juga telah membuat surat keputusan Kepala Daerah Operasi 8 Surabaya  Nomor KEP.KD8/OT.103/VI/3/2012 tanggal 15 Juni 2012, tentang pembentukan Project Officer Restorasi Stasiun Semut beserta susunan keanggotaannya.

Pengerjaan fisik Stasiun Semut pun tidak perlu menunggu waktu lama lagi. Rencananya, pada 13 Juli 2012 nanti akan dimulai peletakan batu pertama penanda dimulainya restorasi Stasiun Semut yang akan dihadiri oleh Meneg BUMN Dahlan Iskan.


 

 

 

Tara Dewantara

Create Your Badge

Yudha Nugraha

Create Your Badge

Author: 

No Responses

Tinggalkan Balasan