Review Medal Of Honor Allied Assault

 Review Game Realitas Virtual

cover
Permainan Medal of Honor merupakan permainan FPS atau first Person Shooter yang sudah terkenal di berbagai platform. Pada serinya yang berjudul Allied Assault ini menceritakan tentang perjalanan perang seorang letnan bernama Mike Powell. Setting dari permainan ini adalah pada masa perang dunia 2 akhir. Dimulai dari Operation Torch di afrika sampai penyerangan ke berlin.

Pada permainan ini, ada beberapa hal yang cukup menarik untuk diperhatikan. Pertama adalah dari senjata. Senjata yang digunakan di permainan ini lebih mengingatkan kita akan keampuhan stg44 jerman, flag grenade, serta bazooka jerman maupun us. Kedua tentang kendaraan yang digunakan pada misi tertentu seperti tank. Pengendaraannya juga merupakan keunikan tersendiri. Menggunakan kontrol untuk menggerakkan tank beserta turretnya. Dan yang terakhir adalah misi misinya yang unik seperti penyelamatan yang membuat pemain harus super sibuk mengawasi reakanan dan menembak musuh.

Unsur realitas pada permainan ini:

Realitas Fakta

–          Lingkungan pada permainan ini benar benar riil. Seperti gedung, pohon, bahkan musuh.

–          Musuh juga terlihat lebih intelejen saat mendengar bunyi tembakan, mereka langsung membunyikan alarm

–          Pada misi penyamaran, setiap gerak gerik pengeluaran senjata yang terlihat di depan musuh otomatis membongkar penyamaran

Realitas Sebab Akibat

–          Semakin banyak tim yang terbunuh, semakin sulit mendapat medali

–          Pada misi penyamaran, jika gagal menampilkan pengenal, maka penyamaran langsung terbongkar

Realitas Kejadian Acak

–          Musuh yang muncul tidak dapat ditebak

–          Musuh bisa menembak senjata biasa atau bazooka

Realitas Audio dan Visual

–          Suara pada lingkungan pemain seperti tembakan, alam yang mengikuti kejadian kejadian yang ada atau ditrigger oleh pemain.

–          Ketika pesawat terbang melintasi suatu area dan menjatuhkan bom, pesawat tampak lebih dulu barulah tersengar suara letusan.

Author: 

No Responses

Tinggalkan Balasan