Mirror’s Edge

 Review Game Realitas Virtual

 

Apakah anda penggemar olahraga parkour??jika ya,maka anda akan menyukai game yang satu ini. jika anda belum tahu apa itu parkour, parkour adalah seni melarikan diri,berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan waktu sesingkat-singkatnya yang kadang melewati batas tubuh manusia. Parkour mengandalkan kelenturan otot tubuh dan keseimbangan. Kemampuan inilah yang akan digunakan pemain untuk menyelesaikan misi yang ada pada game ini.

Gameplay yang sangat menarik dan tergolong baru merupakan daya tarik game ini. Bukan itu saja,game ini menampilkan grafis yang wow. Pada saat anda memainkan game ini,andalah seolah-olah karakter yang berada dalam game tersebut.

 

Pemain akan ditempatkan pada sebuah kota modern yang memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi dan pemerintah dapat mengawasi semua informasi dan komunikasi yang beredar. Satu-satunya cara untuk mengirimkan informasi yang sangat rahasia dengan mempekerjakan kurir (disebut runner ) yang akan mengirimkan barang secara rahasia.

Pemain akan mengontrol seorang runner wanita yang bernama Faith. Sebagai seorang runner, Faith memiliki kemampuan parkour dan kecepatan tinggi dimana diperlukan untuk menjalankan misinya. Dalam menjalankan misi, Faith akan melewati gedung-gedung bertingkat, melompat dari satu gedung ke gedung lain, lari dari kejaran polisi yang ingin menangkapnya.

Bercerita tentang perjuangan Faith dalam mengantaran paket dan bertujuan membebaskan saudara perempuannya yang menjadi korban dari pemerintah. Faith merupakan wanita keturunan cina yang orang tuanya dibunuh dan menghidupi dirinya sendiri dari kerasnya kehidupan jalanan yang kemudian mengajarkannya untuk menjadi seorang runner. Faith terlatih untuk tidak menggunakan komunikasi modern seperti yang digunakan polisi setempat untuk menghadang Faith dalam karirnya sebagai seorang runner.

 

Mirror’s Edge menggunakan perspektif 1st person. Seperti dalam dunia nyata, pandangan mata bisa dipisah dari arah gerak. Faith bisa melihat kebelakang, kesamping, kedepan pada saat berlari seolah-olah kamu mengontrol badan kamu sendiri. Tidak hanya itu, sistem kamera bersifat dinamis sepanjang permainan. Contohnya pada saat Faith melompat dari gedung ke gedung lainnya, Faith secara reflex akan melihat kebawah, pemain juga bisa melihat seberapa besar resiko patah tulang yang bakal dialami ketika jatuh dari ketinggian. Begitu juga ketika ada sesuatu yang mencurigakan seperti suara, pandangan kamera akan otomatis tertuju ke arah datangnya suara tersebut. Reflex yang nyata.

Selain sistem kamera yang dinamis, ada juga sistem bullet time. Sistem ini digunakan untuk melompat lebih jauh, lari lebih cepat atau memukul lawan. Sistem ini cara kerjanya seperti adrenalin.

 

Selain sistem kamera yang dinamis, ada juga sistem bullet time. Sistem ini digunakan untuk melompat lebih jauh, lari lebih cepat atau memukul lawan. Sistem ini cara kerjanya seperti adrenalin.

Unsur Kenyataan ( Realitas ) di dalam game

Realitas fakta di dalam game

  • Adanya sistem reflek seperti didunia nyata.
  • Kemungkinan karakter dapat cedera apabila jatuh dari ketinggian.
  • Untuk melompat ke gedung yang letaknya agak jauh, anda harus berlari lebih cepat dari lari biasa.
  • Polisi akan mendatangi anda apabila anda terlihat.

 

Kejadian Random

  • Hujan yang turun pada saat menjalankan misi.
  • Polisi yang patroli yang ada di setiap level.

Realitas Audio dan Visual

  • Gedung gedung pencakar langit terasa begitu nyata.
  • Pada saat berlari, kedua tangan akan terlihat berayun bergantian.
  • Suara Nafas dari Faith terdengar pada saat berlari.
  • Suara senjata yang ditembakkan ke faith.
  • Suara dari kaca yang pecah.
  • Suara dari polisi yang dipukul.

 
 
Realitas Fisika

  • Apabila senjata dilempar keatas maka senjata tersebut akan jatuh ke tanah beberapa saat kemudian.
  • Pada saat anda memukul dan menendang polisi,polisi tersebut akan terpental.
  • Pada saat Faith berayun,gerakan sama seperti dunia nyata.

http://youtu.be/acD6s4E3xso

Review Game Oleh::
Arya Reza Nugraha
5106100010
 

Author: 

No Responses

Tinggalkan Balasan