DCS : Black Shark adalah game simulasi helikopter berbasis PC. Pada game ini, kita serasa memiliki helikopter sungguhan. Helikopter yang digunakan adalah helicopter berjenis Russian Ka-50 attack helicopter. DCS : Black Shark akan mensimulasikan penggunaan dari helikopter secara realistik. Banyak hal realistik yang ada pada DCS : Black Shark, yaitu dinamika penerbangan, permodelan instrumen, sistem penerbangan, dan sistem persenjataan. AI untuk kendaraan darat dan helikopter sudah ditingkatkan secara dramatis, termasuk juga sistem persenjataan. Editor misi DCS : Black Shark juga menyediakan sistem pemetaan elektronis yang canggih, sehingga pengguna dapat membuat misi dan campaign dengan mudah. Sistem DCS : Black Shark yang baru juga membuat kita bisa untuk mendapatkan add-on untuk helicopter kita.
Nilai edukasi :
Nilai edukasi pada DCS : Black Shark adalah cara pengoperasian helikopter, sehingga nantinya kita tidak terlalu canggung saat akan mengemudikan helikopter yang sesungguhnya. DCS : Black Shark benar-benar mensimulasikan ka-50 attack helicopter milik Rusia.
Realitas Fakta :
- Kerusakan pada helikopter berpengaruh juga pada sistem aerodinamis pada helikopter. Kerusakan pada kerangka komponen, gir untuk pendaratan, roda, sensor, dan semua perangkat akan diperhitungkan. Semua kerusakaan fisik helicopter dan properti fungsional akan berpengaruh juga pada keadaan helikopter yang dikendalikan.
- Kontrol sistem bahan bakar dapat dikontrol penuh dari cockpit oleh pilot, sesuai dengan aslinya.
- Instrumen cockpit dari Ka-50 umumnya merupakan instumen elektonik yang tradisioal yang terpasang pada bagian depan, samping, dan belakang panel. Instrumen ini dibagi menjadi 3 grup utama : kontrol penerbangan, kontrol mesin, kontrol/monitor mesin dan kontrol sistem. Tatap muka dari cockpit yang lain termasuk juga switch tradisional, switch tekan, dan switch multi posisi. Ka-50 memiliki banyak lampu peringatan dan kontrol pencahayaan cockpit, sesuai dengan kenyataan.
- Advanced Moving Map Systems adalah sistem layar multi fungsi yang bisa membuat pilot mengoperasikan beberapa perintah pemrograman, pengubahan, dan penyimpanan rute, mercusuar radio, lokasi target dan kemampuan untuk mempelajari daratan bersamaan dengan rute penerbangan, dan sebagainya. Sistem ini ada pada DCS : Black Shark.
- Fitur autopilot juga terintegrasi dengan sistem navigasi dan menghasilkan input untuk penerbangan otomatis sesuai dengan perintah pilot.
- Dengan perhitungan otomatis, AI (Artificial Intelligence, kecerdasan buatan) dapat naik dan turun pada ketinggian tertentu dengan kecepatan optimal
- Terdapat pembatasan pada kecepatan maksimal, jika kita mengemudikan helikopter dengan kecepatan tinggi.
- Pesawat AI memiliki manuver yang baik saat diserang dari belakang.
- Pesawat AI dapat menyerang menggunakan cannon dan roket dengan cukup akurat.
- Konvoi kendaraan darat menggunakan sistem penembakan, perpindahan, dan formasi yang terbaik untuk menyerang pesawat kita.
- Pasukan darat juga ada dalam pertempuran, jadi tidak hanya pertempuran antara kendaraan darat dengan kendaraan udara.
Realitas Fisika :
- Model baling-baling yang terpisah menjadi beberapa segmen, masing-masing memiliki vektor kecepatan udara berdasarkan arah, putaran dan kecepatan yang terinduksi berdasarkan bagian baling-baling tersebut. Kecepatan akibat induksi dihitung berdasarkan persamaan teorema gerak kuantitas dan metode blade element. Hal ini akan menghasilkan pergerakan helikopter yang natural, seperti pegerakan baling-baling bambu saat terbang maju, tenaga ekstra saat transis dari terbang melayang ke terbang maju, efek akibat berdekatan dengan tanah, fenomena “vortex ring”, dan aliran udara dari baling-baling/ Pada kasus kerusakan masing-masing baling-baling, dinamika yang terjadi secara natural akan dimodelkan sebagai bagian dari keseluruhan model rotor.
- Efek ledakan akibat senjata helikopter, sesuai dengan arah senjata yang mengenai target.
- Algoritma untuk meriam dan senjata lain benar-benar menerapkan full physics modeling, sehingga gerak peluru akan seperti aslinya.
Realitas Sebab Akibat :
- Kerusakan pada bagian tertentu pada helikopter, akan menyebabkan fungsionalitas pada bagian tersebut berkurang/hilang sama sekali. Misal kerusakan pada radar, akan menyebabkan helikopter tidak dapat membaca radar.
- Kalau helikopter kita sedang ditarget senjata musuh, maka Laser warning receiver akan memberikan informasi asal senjata musuh tersebut.
- Kehabisan bahan bakar akan membuat Pesawat AI akan kembali ke markas.
Realitas Audio :
- Suara gerakan baling-baling, putaran mesin, sesuai dengan aslinya
- Ada perbedaan suara antara helikopter yang dekat dengan tanah dengan helikopter di udara.
- Suara dari senjata yang mengenai helikopter kita terdengar cukup keras, dan sebaliknya, suara dari senjata kita yang mengenai sasaran yang cukup jauh, akan terdengar pelan.
Realitas Visual :
- Penggunaan Kacamata Night Vision juga akan membuat layar terlihat warna hijau, sesuai dengan display yang aslinya.
- Proyektil peluru saat ditembakkan terlihat realistis.
- Peta pada game menunjukkan topografi yang cukup detail, dengan memasukkan daratan, daerah pertanian, hutan, bukit, gunung, sungai, danau, dan laut.
- Bentuk tekstur daratan yang cukup sesuai dengan aslinya, jika dilihat dari udara.
- Sungai yang ada pada permainan, jika dilihat lebih dekat akan terlihat mengalir.
- Instrumen pada DCS : Black Shark sangat sesuai dengan aslinya.
Realitas Random:
- Arah angin yang mempengaruhi pergerakan helikopter.
Di bawah ini adalah review model permainan pada DCS Black Shark :
http://www.youtube.com/watch?v=D68L0ff4II0
Aditya Wibisana | Create Your Badge
No Responses