Cooking Academy :: Belajar Memasak Virtual Yang Menyenangkan

 Review Game Edukasi, Simulasi

Ingin belajar memasak tapi ngga tau harus mulai darimana? Atau ingin menambah pengetahuan tentang resep dan cara-cara memasak yang benar seperti di kursus masak sungguhan? Coba game ini, game  yang berjudul “COOKING AKADEMI” ini mensimulasikan kegiatan kursus memasak. Disini anda bisa belajar memasak tanpa harus takut tangan terpanggang, teriris atau bahkan rugi akibat hasil masakan anda gosong.  Asyik kan? Dalam game ini kegiatan kursus tersebut dibagi dalam beberapa stage-stage. Stage “COOK” dan stage “EXAM”. Stage cook ini adalah stage dimana peserta kursus dituntun bagaimana cara membuat berbagai jenis masakan, mulai dari appetizer, breakfast, lunch, dinner dan dessert. Dalam stage ini terdapat simulasi bagaimana cara memotong, mengaduk, memarut, memanggang, menggoreng dan merebus. Serta bagaimana mengolah bahan-bahan masakan tersebut hingga menjadi suatu masakan. Dalam stage “EXAM” peserta kursus ditantang untuk mengukur kemampuan memasaknya dengan melakukan test-test yang disediakan sesuai dengan cook lesson yang telah dijalani pada stage “COOK”. Dan tidak ketinggalan juga terdapat awards yang dapat anda koleksi sebagai peserta kursus pada stage-stage “COOK” dan “EXAM”.

Nilai Edukasi Yang Bisa Diperoleh dari Game Ini

Nilai-nilai edukasi yang terkandung dalam game edukasi “COOKING AKADEMI”, diantaranya:

  • mengetahui cara memasak suatu jenis masakan yang mungkin belum pernah dimasak sebelumnya.
  • mengetahui fungsi dari alat-alat memasak yang umumnya sering digunakan di dapur
  • mengetahui jenis-jenis makanan mulai dari desert, appetizer, makanan untuk breakfast, lunch maupun dinner.

GAME DINILAI DARI REALITAS RANDOM

Game ini tidak terlalu banyak mengandung unsur realitas random dimana kejadian dalam game tersebut memiliki kejadian-kejadian dengan kemungkinan random.

  • Pada state menghancurkan kuning telur dibawah ini, urutan penghancuran berbeda-beda pada setiap kesempatan bermain. Hal ini dimaksudkan untuk membuat permainan lebih menarik dengan menebak kemana peremuk berikutnya akan mendarat.
  • pada state memasak roti perancis ini misalnya, tidak dapat ditentukan di sebelah mana roti akan mendarat, sama halnya seperti pada kejadian nyata, saat kita sedang mengayak roti ke udara, agak sedikit sulit menangkapnya bagi yang belum terbiasa, hal ini dimaksudkan untuk melatih kesigapan si pemain itu sendiri.
  • Dalam game ini mungkin memang tidak terlalu banyak kejadian random yang digunakan karena dalam simulasi memasak seperti ini, tidak perlu terlalu banyak kejadian random yang digunakan.

GAME DINILAI DARI REALITAS SEBAB AKIBAT

Game ini mengandung realitas sebab akibat dimana suatu kejadian yang merupakan syarat, apabila tidak dipenuhi makan akan menghasilkan suatu dampak yang menjadi akibatnya. Dalam game ini dapat kita ambil tindakan sebab akibat, contohnya:

  • Pada saat menggoreng tersebut terdapat persyaratan dimana bahan yang digoreng harus memiliki warna yang sama dengan contoh dibawahnya, apabila tidak memenuhi, maka berakibat makanan tersebut gosong dan akan berakibat juga pada hasil masakan yang kurang memuaskan dimana hal tersebut akan mempengaruhi skor si pemain itu sendiri, atau dapat juga berdampak, si pemain tidak akan lulus pada sesi ini, sehingga ia harus mengulang lagi sampai memenuhi kriteria yang ditentukan.
  • untuk memasuki masing-masing tingkatan jenis menu makanan, peserta kursus wajib menjalani stage memasak jenis menu makanan sebelumnya. Misalnya untuk masuk ke stage memasak jenis menu makanan diner, peserta kursus harus melalui stage memasak jenis masakan appetizer dan breakfast terlebih dahulu.
  • untuk melaksanakan exam pada suatu stage masakan, peserta kursus wajib menjalani stage cook pada jenis makanan itu juga.

GAME DINILAI DARI REALITAS AUDIO

Game ini memiliki sisi audio yang baik dan sesuai dengan apa yang sedang dilakukan oleh user, misalnya pada saat melakukan pengirisan bawang akan terdengar suara seperti orang mengiris bawang sesungguhnya. Atau pada saat menggoreng juga akan terdengar seperti suara orang sedang menggoreng.

GAME DINILAI DARI REALITAS FAKTA

Seperti disampaikan di awal pembahasan, game ini mensimulasikan proses kursus memasak dengan baik. Semua simulasi proses memasak yang disimulasikan dalam game ini sesuai dengan apa yang ada pada dunia nyata. Misalnya dapat kita lihat pada:

  • fungsi alat-alat memasaknnya yang sesuai dengan ukuran dan fungsi alat memasak pada dunia nyata.
  • resep-resep yang terdapat di dalam game ini memang benar sesuai dengan resep masakan aslinya
  • langkah-langkah serta cara memasak bahan makanan menjadi masakan dalam game ini benar seperti langkah-langkah memasak masakan tersebut pada dunia nyata.
  • proses mencampur adonan dengan tangan, merebus bahan makanan menjadi satu, memotong, menggoreng, semuanya disimulasikan dengan benar, mungkin kecepatan waktunya saja yang berbeda, karena memang ini sebuah game simulasi maka waktunya dibuat singkat atau tidak real time.

GAME DINILAI DARI REALITAS VISUAL

Game ini memenuhi realitas visual, karena dapat kita lihat dari contoh-contoh screen shoot diatas, bentuk-bentuk yang digambarkan dalam game ini sama dengan bentuk-bentuk benda pada dunia nyata. Namun mungkin apabila dilihat dari sisi effect, mungkin masih kurang real menyerupai nyata. Karena tidak menggunakan efek-efek 3D sekelas dengan game-game simulasi lainnya. Karena memang visualisasi game ini dibuat eye catching untuk menarik minat user wanita yang memang menyukai warna cerah dan sedikit efek cartoonise.

GAME DINILAI DARI REALITAS FISIKA

Apabila dinilai dari sisi realitas fisika, dimana dimaksud disini menggunakan hukum atau konsep fisika. Game ini memenuhi hal tersebut, karena ada satu bagian di game ini terdapat simulasis memecahkan telur, apabila telur dibenturkan ke tepi mangkuk dengan tenaga yang tepat, maka kulit telur akan retak da nisi dari telur akan keluar dengan cantik. Namun apabila telur dipukulkan terlalu keras atau terlalu lemah, maka telur akan pecah berhamburan atau tidak akan pecah. Jadi pada tahap ini diperlukan pengukuran yang tepat sebagaimana mouse digerakan, lalu diconversikan menjadi berapa tenaga yang diperuntukkan untuk memecahkan telur.

Writer

Yunata Dede Pratiwi-5108100072

Yunata Dede Pratiwi | Create Your Badge

  • Author: 

    No Responses

    Tinggalkan Balasan